Sertakan alamat jika akan copas. RCL yaaa...
A.
Arti
dan Ruang Lingkup Agama
Agama mempunyai arti yang luas. Agama
berasal dari bahasa Sansekerta yang erat kaitannya dengan agama Hindu dan
Budha. Secara harfiah, agama bisa disebut sebagai sesuatu yang tetap. Arti
tetap ini diambil dari kata a dan gama, a berarti tidak dan gama berarti kacau.
Arti tetap ini lebih spesifik untuk agama islam yang berarti bahwa agama itu
mempunyai aturan-aturan pokok dalam mengatur segala kehidupan manusia yang
bersumber pada Al Quran dan Al Khadist. Peraturan-peraturan Allah SWT
diturunkan melalui Al Quran, seperti yang telah disebutkan dalam firmanNya
Allah SWT dalam Q.S. Al-Jasiyah ayat 2.
Selain diartikan tetap, agama juga dapat
diartikan sebagai jalan, yaitu diambil dari kata go dan gama, yang berarti
jalan. Agama yang berarti jalan lebih mempunyai makna yang lebih umum untuk
semua agama. Agama merupakan jalan yang bisa ditempuh. Praktiknya ibadah atau
melakukan hubungan dengan yang maha pencipta sesuai dengan cara masing guna
mencapai tujuan sesuai dengan agama yang dianut. Agama islam mengenal agama
sebagai din, yang dalam bahasa indonesia sendiri din diartikan sebagai agama.
Dijelaskan bahwa agama yang di ridhoi oleh Allah SWT adalah agama islam.
Seperti yang telah dijelaskan dalam firmanNya Allah SWT dalam Q.S. Al-Ma’idah ayat 3.
Agama di bumi mempunyai beberapa macam.
Hal itulah yang membuat arti agama tidak dapat diterapkan secara pasti. Namun,
yang menjadi titik pokoknya adalah dalam suatu agama pasti ada suatu
kepercayaan pada suatu dzat, dan dzat itulah yang memberikan pengaruh pada
segala kehidupan kita, dan kita harus mempunyai hubungan yang baik agar semua
yang kita jalani dapat terlaksana dengan baik. Dzat inilah yang dalam agama
islam disebut dengan Allah SWT, dan dalam agama Hindu maupun Budha, dzat inilah
yang disebut dengan dewa. Namun demikian masih ada suatu definisi yang
mendekati arti kata agama, dengan tidak memandang satu jenis agama saja, karena
adanya persamaan-persamaan pada tiap agama. Definisi tersebut yaitu kepercayaan
kepada tuhan yang dinyatakan dengan mengadakan hubungan melalui upacara
penyembahan dan permohonan, dan membentuk sikap hidup manusia berdasarkan
ajaran agama itu.
Agama yang dianut manusia ada beberapa.
Secara garis besar, agama yang dianut olleh manusia dibedakan menjadi agama
samawi ( agama langit ) dan agama ardhi ( agama bumi ). Agama samawi adalah
agama yang timbul karena wahyu dari tuhan. Yang termasuk agama samawi adalah
agama Islam dan agama Nasrani. Sedangkan agama ardhi adalah agama yang timbul
karena adanya suatu budaya atau tradisi, yang kemudian oleh masyarakat terus di
lakukan sebagai sarana untuk melakukan upacara permohonan dan upacara
penyembahan.
Ruang lingkup suatu agama mempunyai
batasan-batasan tersendiri sesuai dengan gama masing-masing. Tidak dapat agama
yang satu disamakan ruang lingkupnya dengan agama yang lain. Misalnya ruang
lingkup agama Nasrani hanya mengatur hubungan manusia dengan tuhan saja,
sedangkan ruang lingkup agama islam tidak hanya mengatur hubu8ngan dengan
Allah, tetapi juga mengatur hubungan manusia dengan manusia, termasuk diirnya
sendiri serta lingkungan hidupnya. Hubungan inilah yang disebut sebagai hablum minallah wa hablum minannas.
Seperti yang telah dijelaskan dalam Q.S. Ali ‘Imran ayat 112.
B.
Hubungan
Manusia dengan Allah SWT
Agama islam mengatur segala aspek
kehidupan manusia, termasuk hubungan manusia dengan manusia lainnya, hubungan
manusia dengan lingkungannya, dan hubungan manusia dengan Allah SWT dalam
kaitannya dengan pelaksanaan ibadah kepada Allah SWT. Hubungan manusia dengan
Allah telah diatur dalam Al Quran dan Al Khadist. Manusia mempunyai kewajiban
menyembah kepada Allah dan tidak boleh menyekutukannya. Seperti yang telah
dijelaskan dalam Q.S. Az-Zariyat ayat 56.
Jelas bahwa ayat tersebut menekankan
kepada manusia untuk senantiasa menyembah kepada Allah SWT dan tidak boleh
menyekutukannya. Tujuan Allah SWT menciptakan manusia adalah supaya manuusia
sama menyembah kepada Allah SWT, sehingga jelas diantara mereka siapa yang iman
dan siapa yang kafir. Hubungan manusia dengan Allah SWT inilah yang disebut
dengan ibadah. Manusia senentiasa mengadakan hubungan baik dengan Allah SWT
guna mendapatkan ketentraman dan ketenangan hati. Hubungan manusia dengan Allah
SWT disebut dengan hablum minallah. Manusia
mempunyai kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi dalam rangka mendapatkan apa
yang diharapkan yaitu mendapatkan kehidupan yang bahagia dunia dan akhirat.
Dalam menjalankan hubungan manusia
dengan Allah SWT, Allah SWT menurunkan peraturan, hukum dan perintah, yang
diturunkan melalui wahyu untuk Nabi Muhammad SAW, untuk kemudian disampaikan
kepada umatnya.
Terlepas pengkhususan untuk agama islam,
hubungan manusia dengan agama mengalami perkembangan. Hal itu berkaitan dengan
paham yang dikenalkan oleh August Comte yaitu paham diktomis yang menyatakan
bahwa tingkatan pemikiran manusia ada tiga tahap. Pertama adalah tahap teologik
yaitu pemikiran manusia yang percaya kepada tuhan. Tahap ini dianggap tahap
yang paling rendah karena pikiran manusia belum berkembang kepada arah
pengetahuan. Tahap selanjutnya yaitu tahap metafisik yang mengandung arti bahwa
pemikiran manusia percaya pada kekuatan-kekuatan non fisik yang tidak
kelihatan.
Tahap yang paling tinggi menurut August Comte
adalah tahap positif yaitu tahap pada pemikiran bahwa pengetahuan hanya
berdasarkan pengalaman dan ilmu yang pasti, yang dipengaruhi oleh perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi seperti pada zaman sekarang. Namun, banyak yang
tidak mengakui pula ketiga tahapan ini. Hal ini karena ketiga tahapan ini tidak
sesuai dengan kenyataan. Dapat dilihat pada tahapan yang ketiga, pada zaman
sekarang, selain berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia
masih tetap memegang pada agama dan aturan-aturan tuhan. Sehingga jelas bahwa
agama sangat diperlukan untuk manusia terutama bagi orang yang berilmu, yang
ingin mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat, sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
Ahmad Taufik dkk. 2010.
Pendidikan Agama Islam. Surakarta:
Yuma Pustaka
0 comments:
Post a Comment